Rabu, 29 Agustus 2012

kangen

rasaku semakin dalam,
bagai dingin yang semakin menghujam.

dinda, itulah kata syairku yang terindah,
bertengger tiap waktu siang hingga malamku.
banyak kerinduan berpadu tuk memanggilmu,
dari sisa seluruh hariku.

seperti terdengar berlebihan ucapku,
namun tak salahlah bila memberi penuh.

kau tahu, pada dinding fajar yang belum tersentuh t'lah kuukir kasih.
sebelum mentari hangatkan bumi, yang akhirnya ciptakan pelangi.
dan kau tahu, pada ujung senjapun slalu kudendang harap,
hingga terlelap menjemput mimpi, sampai terjaga kembali.


august'11

peri biru


sebelum jenuh mulaiku mengayuh,
susuri senja temui purnama.
entah berapa musim kan terlewati,
jalani peran tak bertepi.
dan entah berapa tangkai hati kusinggahi,
namun tak satu jua lama kuhinggapi.

aku diri yang ragu tuk percayai,
merangkai sendi-sendi tuk bermimpi.
langkahku tanpa arah tujuan,
meraih lirih slalu tenggelam sepi.

semua tahu banyak bayang hati hantuiku,
yang lagi-lagi buatku luluh dan layu.
apa ini rumus cinta sejati...??

sinar senjapun sadarkanku,mungkin iya...!!
banyak orang bilang,
"cinta sejati kan ditemui ketika kita sudah beberapa
kali gagal dalam menjalani".
renungi sejenak,semangkin sulit kucerna,
dua jawaban benar dalam satu pikiran.

hasratku kadang inginkan lebih,
gapai sudah pasti tak termiliki.
kini sudahlah,lebih baik kubesar hati saja,
bagiku harapan tak selalu semu.

dan mungkin nanti kan ada peri biru hampiri,
temuiku dengan sayap utuhnya.
kuingin lewati semua yang tersisa bersama,
walau meski akhirnya kan terpisah dunia.

pelangi


Pelangi,
Mungkin kini kau masih bermimpi.
Tentang hari yang ciptakan realita,
Hingga menorehkan kisah.

Sungguh celakalah diriku,
Punyai hati kepada yang termiliki.
Tak tahu malu dan durjana diriku,
Membuat pikiran dan hatimu gundah.
Namun apalah daya diri ini,
Bukankah Tuhanlah yang ciptakan kasih.
Kini hatiku terpaut ingin menyatu,
Bagai sebuah putik yang ingin berkembang.

Sungguh pelangi,
Kasih inipun semakin jauh.
Layaknya para kelana yang tak pernah letih,
Menyusuri dan menyelami arah tak bertepi.

Maafkan jika salah mengasihimi,
Atau lepaskan saja harapanku.

jalani dan hadapi

embun dingin kembali datang,
segarkan pikiran, hapus segala lelah.
sejenak bersandar pada tembok kaku,
sadarkan diri t'lah milikinya.

tersirat dalam benakku,
bagaimana kubisa bahagiakannya...??

menit trus berlalu, masihku bertanya dalam hati...??
bayangan dirinya pun kini menjelma,
menatapku tanpa batas.
seakan menagih suatu yang kutahu,
namun hanya senyum jawabku.

jalani dan hadapi bersama mungkin lebih baik,
daripada memikirkan yang terlalu jauh.
kini biarlah saja sang waktu berbicara,
ceritakan semua kisah bersama.

mentari pun mulai tampak kan sinarnya,
iringi dinginku berganti hangat.
memberi senyum tiap perjumpaan,
layaknya kesejukan yang perlahan menghangatkan.
kurasa itulah yang kan berjalan nanti,
mencintainya dengan cara sederhana.

terima kasih lagi kusampaikan,
selamat datang mentari hati.
berikanlah selalu inspirasi berarti dalam hidup,
karena hidup, bukan cuma bermimpi.


270411

pekalah kasih


saat hatiku mulai lelah,
aku mencoba tuk tetap bertahan.
saat goncangan mulai menggoyahkan rasa,
sekuat hatiku pun kan kuhadapi.

tapi semua terasa sia-sia kulalui,
tak ada perubahan, apalagi pemahaman.
aku tahu jarak dan waktu mulai memisahkan,
satu rasa kita mulai tak seirama.
beriringan masalah yang tak pernah satu suara,
apa daya rasaku sekarang...??

selalu terpikir tuk akhiri semua,
karena selalu kalah oleh sikapmu.

kau tahu,tak banyak kuingin padamu,
hanya saja salah paham buatmu meradang.
dan kau tahu begitu besar rasaku padamu,
namun selalu saja kau lupa tuk sewajarnya.

marahku tak nyatakan kubenci,
apalagi buat menyakiti hatimu.
karena memang sulit buat sekejap berubah,
bila semua harus terbiasa.

dan aku menyerah bukan putus asa...!!
namun berimu kesempatan tuk perbaiki semua.
pekalah dengan logika,
karena perasaan saja tak cukup tuk bersama.


270811